Dampak Positif Tanpa Adanya SGP di Indonesia
Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang penolakan Surat Keterangan Praktik (SGP) di Indonesia, banyak yang bertanya-tanya mengenai dampaknya. Namun, ternyata banyak pakar yang meyakini bahwa tanpa adanya SGP, Indonesia justru akan mendapatkan dampak positif.
Menurut Profesor Budi Gunawan, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, SGP sebenarnya tidak memiliki nilai tambah yang signifikan dalam dunia pendidikan. “SGP hanya sebatas formalitas belaka. Justru tanpa adanya SGP, sekolah akan lebih fokus pada proses pembelajaran yang sebenarnya,” ujar Profesor Budi.
Selain itu, tanpa adanya SGP, guru tidak akan terbebani dengan tugas administratif yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya 30% dari guru yang benar-benar memanfaatkan SGP dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tidak hanya itu, tanpa adanya SGP, siswa juga akan lebih terdorong untuk belajar dengan sungguh-sungguh tanpa tergantung pada nilai formal yang tertera dalam SGP. “Siswa akan lebih fokus pada proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang sebenarnya,” tambah Profesor Budi.
Meskipun masih ada pro dan kontra terkait keputusan penolakan SGP ini, namun banyak yang percaya bahwa Indonesia akan mendapatkan dampak positif dari penghapusan SGP. “Kita harus melihat bahwa SGP bukanlah satu-satunya penentu kualitas pendidikan. Yang terpenting adalah proses pembelajaran yang berorientasi pada hasil,” tutup Profesor Budi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tanpa adanya SGP, Indonesia justru akan mendapatkan dampak positif dalam dunia pendidikan. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.